Tirtorahayu – Panewu Galur, Yulianta Nugraha, S.IP.,M.Si., secara resmi membuka Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK-25) Tahun 2025 bagi para kader pendata Kapanewon Galur. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2, Kalurahan Tirtorahayu, pada Selasa (15/7/2025).
Dalam sambutannya, Yulianta Nugraha, S.IP.,M.Si., menyampaikan bahwa pendataan keluarga merupakan fondasi penting dalam merumuskan kebijakan pemerintah, terutama yang menyangkut program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana. Ia menegaskan bahwa data yang akurat dan mutakhir menjadi dasar utama dalam menentukan arah pembangunan yang tepat sasaran, serta menyampaikan apresiasi atas peran para kader sebagai ujung tombak proses ini di lapangan.
Beliau menekankan pentingnya kesamaan pemahaman teknis dan komitmen kader dalam menjalankan tugas pendataan. Ia menyampaikan bahwa kualitas data sangat bergantung pada pemahaman dan ketelitian para kader, dan workshop ini diharapkan menjadi wadah peningkatan kapasitas sebelum mereka turun ke lapangan, pendataan PK-25 tahun ini berbarengan dengan Pendataan Sipedet Cantik jadi Kader Pendata harus benar-benar mampu menggunakan waktu dengan baik pada saat bertemu dengan responden.
Materi disampaikan oleh Wahyu Ari Safitri dari BKKBN Perwakilan DIY, dengan topik Tata Cara Pengisian Instrumen Pemutakhiran PK-25 Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan secara rinci langkah-langkah pengisian instrumen, mulai dari definisi variabel, kategori data, hingga teknis pelaporan.
“Instrumen PK-25 dirancang untuk menggambarkan kondisi keluarga secara menyeluruh, sehingga pemahaman terhadap setiap item pertanyaan sangat penting dalam menjamin keberhasilan pengumpulan data,” ujar Ari.
Materi kedua mengenai Penggunaan dan Pengelolaan Aplikasi PK-25. Dalam sesi ini, para kader diberikan pemahaman teknis tentang cara mengoperasikan aplikasi pendataan keluarga, mulai dari login, input data, hingga proses sinkronisasi dan pengiriman data ke server pusat. Ari, juga memberikan simulasi langsung serta menjawab berbagai pertanyaan teknis yang diajukan peserta terkait kendala lapangan yang mungkin dihadapi.
Workshop berlangsung dengan interaktif dan penuh antusias dari para kader pendata, yang menyadari pentingnya peran mereka dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data yang valid dan terkini. Kegiatan ini menjadi bekal penting sebelum para kader terjun langsung dalam pelaksanaan pemutakhiran data keluarga di wilayah masing-masing. (Rh/KIM Tirtorahayu)